Berperan dalam pengambilan keputusan
Mengajak pasien berperan aktif dalam pengambilan keputusan merupakan tanda respek Anda terhadap pasien, dan dianggap sebagai aspek kualitas perawatan paling penting. Ketika mereka didorong untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan, timbal baliknya, pasien akan terasa semakin dengan dengan terapi kesehatan mereka.Seiring berjalannya waktu, pasien akan merasa percaya diri untuk mengurus kondisi mereka sendiri, dan meningkatkan kecenderungan mereka untuk mematuhi tahap terapi mereka. Mereka juga cenderung memonitor dan akan menghindari kekambuhan penyakit mereka.
Informasi yang jelas dan komprehensif untuk mendukung perawatan diri
Selama konsultasi klinis, pasien bisa jadi gagal mengingat masalah penting atau salah menginterpretasikan apa yang dikatakan, karena mereka bukan seorang tenaga profesional. Dengan demikian, sumber informasi terpercaya mereka adalah dokter, meskipun mereka juga bisa mencari informasi tambahan di beberapa sumber lain. Ini juga bukan pekerjaan yang mudah, karena pasien akan mulai mencari informasi medis dari berbagai sumber, bukan hanya dokter mereka, sebelum membuat keputusan akhir.Dukungan emosi dan empati
Perawatan merupakan satu masalah penting, tetapi penyampaian juga sama pentingnya untuk membuat pasien merasa puas. Jika tenaga kesehatan bisa memuaskan kebutuhan emosi pasien mereka dan menunjukkan pemahaman ke situasi mereka, pasien kemungkinan akan memiliki lebih banyak pengalaman positif, yang akan memberikan pengaruh langsung ke kualitas perawatan.Kemajuan dalam ranah ini bisa mempercepat kesembuhan pasien dan meningkatkan kepuasan pasien, dan peneliti telah menunjukkan bahwa dukungan emosi merupakan salah satu hal yang memengaruhi kepuasan pasien selama rawat inap.
Bisa diakses dan dipercaya
Kualitas perawatan harus diberikan secara konstan, mudah diakses dan dipercaya. Khususnya dalam pengaturan perawatan primer, dimana pasien terus mencari tenaga kesehatan yang lebih baik, lebih banyak terapi komplementer dan jam buka klinik yang lebih panjang. Dokter harus memastikan pasien memiliki kemudahan akses ke tenaga kesehatan, serta memiliki staf dengan kemampuan dan kompetensi tertentu demi memuaskan kebutuhan pasien.Terapi efektif
Terapi dan perawatan efektif yang diterima pasien harus efektif, bisa diterapkan dalam jangka waktu lama diikuti dengan kualitas. Meskipun outcome kesehatan jarang bisa digaransi, namun penting untuk meminimalisir faktor merusak yang bisa dikontrol, misalnya menghindari tertundanya pemberian intervensi dan waktu tunggu yang lama, begitu juga tertundanya terapi yang bisa memengaruhi efektivitas; atau variasi kualitas perawatan karena karakteristik seperti jenis kelamin, etnis, lokasi geografi, dan status sosioekonomi. Jika seorang pasien tidak menyadari hal ini, maka bisa diasumsikan bahwa perawatan yang mereka terima belum bisa disebut berkualitas tinggi. MIMSBacaan lain:
4 kesalahan komunikasi yang harus dihindari dalam praktek medis
Bagaimana desain rumah sakit bisa membuat pasien semakin sakit
Bagaimana cara meningkatkan angka kunjungan pasien
Tips ruang tunggu medis agar tampak lebih menyambut
Sumber:
http://www.who.int/management/general/decisionmaking/WhereArePatientsinDecisionMaking.pdf
www.yougov.com/archives/pdf/OMI050101083_1.pdf
Kinnersley, P., Anderson, E., Parry, K., Clement, J., Archard, L., & Turton, P. (2000). Randomised controlled trial of nurse practitioner versus general practitioner care for patients requesting “same day” consultations in primary care. BMJ, 320: 1043-8
Gesell, S.B. & Wolosin, R.J. (2004). “Inpatient Ratings of Care in 5 Common Clinical Conditions.” Quality Management in Health Care 13(4): 222–27.
Jenkinson, C., A., Coulter, S., & Bruster, et al. (2002). “Patient’s Experiences and Satisfaction with Health Care:
Results of a Questionnaire Study of Specific Aspects of Care.” Quality and Safety in Health Care 11: 335–39.
http://www.picker.org/wp-content/uploads/2014/10/The-quality-of-patient-engagement...-primary-care.pdf